Berbelanja secara daring (online) mulai jadi gaya hidup masyarakat di Indonesia. berbagai kemudahan pun ditawarkan, konsumen tidak perlu lagi repot - repot untuk datang ke toko / penjualnya, Harga yang ditawarkan pun jauh lebih murah dibandingkan membeli ke toko/penjual yang konvensional, hal ini karena penjualan lewat online dapat mengurangi/memotong jalur distribusi, dari produsen/distributor bisa langsung ke tangan konsumen tanpa melewati pihak pengecer maupun perantara. disamping itu juga karena adanya kompetisi harga yang sangat ketat antara sesama penjual online dengan jenis produk yang sama.

Namun demikian calon konsumen harus mewaspadai maraknya penipuan belanja di dunia maya ini. Salah satu penipuan yang marak terjadi adalah kaburnya penawar produk setelah pembeli mentransfer uang, atau biasanya setelah melakukan pembayaran, penjual tidak mengirim barangnya atau. dengan kata lain konsumen tidak mendapatkan barangnya, atau ada pula yang menjual produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi barang yang ditawarkan.

Berikut ini akan saya sampaikan tips aman berbelanja online via internet dari penipuan, berdasarkan pengalaman saya sebagai pembeli sekaligus penjual aktif hingga saat ini.
  1. Fasilitas Layanan Antar, dan pembayaran yang dilakukan setelah barang diterima / Cash on Delivery (COD)
    Jika Toko online/Penjual menawarkan layanan ini maka Anda tidak perlu khawatir akan resiko penipuan, karena tidak mengandung resiko penipuan, Anda bisa membatalkan transaksi jika produk tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditawarkan.

    Biasanya layanan seperti ini jarang sekali diberikan oleh para toko/penjual online, kalaupun ada hanya sebatas untuk wilayah disekitar lokasi penjual. tapi minimal kita bisa mempunyai gambaran mengenai toko / penjual ini dan bisa dijadikan sebagai pertimbangan bahwa toko/penjual ini bukanlah penipu.

  2.  Janjian di suatu tempat yang disepakati, Biasanya istilah ini digunakan Jika calon pembeli dan penjual berada pada posisi yang Agak berjauhan, maka kedua pihak bisa bertemu dan melakukan transaksi di suatu tempat yang disepakati bersama, tempat yang dipilih biasanya berada ditengah tengah yang masih bisa dijangkau oleh kedua belah pihak.
    Sama seperti halnya point yang pertama, transaksi jenis ini juga tidak mengandung resiko penipuan. karena pada prinsipnya hampir sama dengan transaksi jual beli konvensional (penjual dan pembeli bertemu dan melakukan transaksi) sehingga calon pembeli tidak perlu khawatir adanya praktek penipuan.

  3. Menggunakan jasa pihak ketiga (yang bisa dipercaya oleh kedua pihak) untuk proses pembayaran.
    Di berbagai forum jual beli seperti Kaskus dan lainnya dikenal istilah rekening bersama (REKBER), jika calon pembeli belum mengenal ataupun percaya penjual, maka penggunakan REKBER merupakan salah satu alternatif untuk meminimalkan resiko adanya penipuan dari kedua pihak.
    Proses transaksinya sebagai berikut:
    • setelah calon pembeli dan penjual sepakat untuk melakukan transaksi dengan spesifikasi barang tertentu, keduanya menghubungi Rekber (pihak ketiga) bahwa keduanya sepakat untuk transaksi barang dengan menyebutkan spesifikasi barang dan harganya
    • pihak pembeli melakukan transfer sejumlah nilai barang, ongkos kirim dan biaya rekber ke rekening REKBER
    • Pihak rekber menghubungi penjual bahwa pembeli sudah mentransfer dananya ke rekber, dan meminta penjual agar segera mengirimkan barangya melalui jasa ekspedisi yang disepakati
    • pihak penjual mengirimkan barang ke alamat pembeli melalui jasa ekspedisi
    • Setelah barang diterima oleh pembeli, pembeli segera menghubungi rekber bahwa barang sudah diterima sesuai dengan spesifikasi yang telah disepakati
    • pihak rekber mentransfer dana ke rekening penjual
    • transaksi selesai

    Transaksi jenis ini terlihat sedikit ribet, tapi untuk meminimalkan resiko penipuan kenapa tidak kita coba?
    Adapun Jasa ketiga (rekber) yang bisa dipercaya (terverifikasi) bisa dilihat di forum jual beli kaskus dan lainnya.

  4. Jika toko online / pihak penjual menawarkan ke - 3 layanan tersebut di atas, maka sudah hampir dapat dipastikan bahwa toko online/penjual tersebut bukanlah penipu dan memang niatnya jualan, tapi jika penjual tidak memberikan layanan tersebut, maka ada baiknya lakukan langkah-langkah berikut ini:

  5. Cek website toko Online/Penjual nya
    Dari penampilan website nya, kita bisa menilai kredibilitas suatu toko online/penjual. apakah website itu dirawat atau diupdate secara berkala. Jika web seperti tampak tak diurus, harga produk yang tertera beda dengan yang dijual, maka Anda perlu waspada.
    Sebagian besar toko online tak selalu diupdate produknya. Seandainya diupdate, mungkin penambahan barang atau perubahan harga dan ongkos kirim.
    Umur website, serta nama domain apakah gratisan atau berbayar juga bisa menjadi bahan pertimbangan dalam transaksi secara online

  6. Alamat dan Kontak yang bisa dihubungi
    Cari dan simpan nomor HP, nomor telepon rumah (kalau ada), yahoo messenger, email dan alamat toko (jika ada). id Facebook, dan alamat si penjual
    Penjual yang kredibel biasanya selalu mencantumkan informasi yang sedetail mungkin mengenai tokonya, baik alamat, nomor telp kantor/rumah , no HP, Email, akun Facebook dll.
    Cek/Periksa dan pastikan bahwa informasi yang diberikan baik alamat, no telp dan lainnya adalah asli,
    Jika penjual mencantumkan akun facebook, cobalah analisa interaksi antara penjual dengan teman / komunitasnya dalam dunia nyata
    Hampir dipastikan bahwa Penjual Gadungan / Penipu tidak akan mencantumkan informasi yang benar/asli

  7. Hubungi penjual
    Dari percakapan tanya jawab antara Anda dengan penjual, bisa disimpulkan apakah si penjual memang penjual yang kredibel dan dapat dipercaya. tanyakan seputar produk, penjual yang memang sudah ahli, pasti akan tahu seluk beluk dari produk yang dijual. Proses pengiriman serta berapa lama barang akan sampai di tempat Anda. Penjual yang kredibel biasanya akan dengan senang hati kalo ada calon pembeli yang menanyakan seputar produknya.
    Biasanya penjual gadungan tidak akan betah kalau diajak berkomunikasi terlalu lama ataupun menanyakan secara detail produknya.

  8. Cek register toko online
    Cara ini sangatlah mudah, ketikkan who.is pada browser Anda. Setelah halaman who.is terbuka, masukkan alamat website ke kolom yang disediakan dan klik Whois. Who.is berfungsi sebagai website checker yang bisa menampilkan seputar informasi alamat pemilik domain (www.namatoko.com), tanggal pengaktifan domain, tanggal kadaluwarsa domain, nama registran, alamat, nomor telepon, email, kota dan provinsi yang tentu akan sangat berguna.
    Perlu diingat bahwa who.is bisa disembunyikan atau di hidden. Jika website tersebut who.is-nya disembunyikan, maka Anda harus berpikir dua kali karena website tersebut menyembunyikan siapa pemilik dan alamatnya.
    Penjualyang kredibel dan dapat dipercaya tak pernah menyembunyikan who.is, sebaliknya penjual akan memberikan alamat, nama, nomor ponsel dan email yang sesuai dengan yang tertera pada toko online.

  9. Periksa Rekening Penjual
    Penjual yang kredibel biasanya akan memberikan informasi yang jelas dan akurat mengenai rekeningnya, nama, Nomor rekening dan dari kantor Cabang Bank mana.
    Jika rekening yang digunakan menggunakan nama badan usaha, atau nama owner, atau nama yang tertera di website maka sudah pasti akan lebih terjamin. 

  10. Cari tahu Reputasi Penjual
    Cari tahu mengenai Penjual di Forum - forum Jual Beli atau teman - teman yang anda percaya. Selain itu anda bisa menanyakan nama penjual atau websitenya ke Google, cek website tersebut di Google. Gunakan kata kunci seperti misal: Toko A menipu, Nama A menipu, Toko A bisa dipercaya, Nama A bisa dipercaya. Jika ternyata hasil Googling menunjukkan banyak artikel yang menyebut si penjual/toko tersebut penipu, maka sudah dipastikan bahwa toko tersebut penipu.

  11. Pahami resikonya
    Setelah Anda melakukan langkah - langkah diatas, kemungkinan ditipu tentu masih ada. Pastikan bahwa Anda sudah membaca Terms of Condition atau bagian FAQ (Frequently Asked Question) di website penjual. Ini untuk menghindari adanya kemungkinan hal-hal atau ketentuan yang tak adil buat Anda, sehingga membuat Anda merasa tertipu di kemudian hari.
    Gunakan insting alami Anda sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli. Jika terpaksa membeli, beli produk seminimal mungkin agar kalaupun Anda tertipu, ruginya tak banyak.
Pada akhirnya keputusan untuk Belanja online atau tidak sepenuhnya berada di tangan Anda, selama Anda berhati-hati, tidak mudah tergiur dan selalu mencari informasi terlebih dahulu sebelum memutuskan, maka belanja online akan aman dan nyaman.

Demikian saya sampaikan tips aman berbelanja online via internet dari penipuan, yang kami uraikan berdasarkan pengalaman pribadi kami dan informasi yang kami peroleh dari rekan - rekan di dunia maya, semoga berguna bagi Anda yang ingin berbelanja online dengan aman dan nyaman.